Cari Blog Ini

Jumat, 02 November 2012

SEGMENTASI PASAR DAN ANALISIS DEMOGRAFI

segmentasi pasar? Segmentasi pasar adalah cara yang efektif untuk meningkatkan efektivitas pemasaran Anda, dibandingkan jika Anda melakukan pemasasaran dengan cara yang sama untuk seluruh target pasar Anda. Menggunakan contoh sampo X di atas, produsen sampo tersebut harus mengeluarkan biaya lebih untuk menghasilkan tiga versi berbeda dari iklan untuk produk yang sama, yang mungkin akan berimbas pada pengurangan jumlah tayang iklan pada majalah untuk tetap menghemat anggaran. Namun dengan menghasilkan satu gambar yang menarik untuk fashion berorientasi wanita yang ingin mempunyai rambut indah untuk mereka sendiri, atau untuk ibu yang ingin anaknya menjadi sehat dan bersih, serta untuk pria yang ingin terlihat tampan, Anda jauh lebih memiliki kesempatan untuk membujuk masing-masing kelompok bahwa produk Anda akan memenuhi kebutuhan mereka. Memenuhi Kebutuhan Pelanggan Dengan Lebih Baik Anda dapat memenuhi kebutuhan pelanggan lebih baik dengan segmentasi pasar. Meskipun Anda sedang menjual produk dasar yang sama untuk semua segmen, Anda dapat mengembangkan paket add-on produk dan layanan untuk setiap kelompok yang berbeda. Anda juga dapat mempertimbangkan strategi untuk segmen pasar Anda. Ketika Anda telah memutuskan bagaimana segmen pasar mana yang Anda inginkan, maka Anda dapat merancang strategi pemasaran yang tepat untuk setiap segmen. Contoh Segmen Pasar Segmen pasar harus selalu berbeda satu sama lain namun orang-orang dalam setiap segmen harus sama dengan cara yang relevan. Sebagai contoh misalnya user gaming computer (komputer-permainan) dan desainer grafis. Pengguna komputer untuk bermain game ingin membeli komputer dengan dengan kemampuan grafis berkualitas tinggi dan waktu proses cepat. Sedangkan desainer grafis, di satu sisi akan mencari sebuah mesin yang dapat menangani file grafis besar dan membiarkan mereka beralih dari satu aplikasi ke aplikasi lain dengan cepat. Pada kenyataannya, kebutuhan mereka dapat dipenuhi oleh produk yang sama. Tetapi karena Anda selalu harus fokus pada manfaat daripada fitur ketika mempromosikan produk. Kedua kelompok harus diperlakukan sebagai segmen pasar yang berbeda. Anda akan menekankan kemampuan gaming computer untuk satu kelompok, dan kemampuan grafis desain untuk kelompok lainnya. Ini adalah dasar untuk segmentasi, karena tiap individu pada masing-masing kelompok akan memiliki kebutuhan yang sama. Menentukan Segmentasi Pasar Segmentasi pasar sebagai landasan untuk menentukan strategi marketing harus memiliki kriteria sebagai berikut: 1. Mudah Diakses Dapatkah Anda mencapai segmen melalui biaya komunikasi yang efektif dan praktis termasuk alur distribusi? 2. Terukur Dapatkah Anda memperkirakan ukuran segmen sehingga Anda dapat mengalokasikan sesuai anggaran pemasaran? 3. Substansial Apakah segmentasinya besar dan cukup tahan lama untuk membenarkan kegiatan pemasaran sendiri? 4. Layak Dapatkah orang-orang dalam segmen membeli produk Anda dan mereka melihat keuntungan yang jelas dan diinginkan dibandingkan dengan produk lainnya atau jasa? Segmen yang mewakili proporsi kecil dari pasar secara keseluruhan dikenal sebagai ceruk pasar (niche market). Niche pemasaran ini umumnya paling efektif ketika harga produk sangat tinggi atau ketika pasar sangat besar. Di niche market dengan pasar yang sangat besar ini, segmen yang mewakili hanya 2% dari total pasar mungkin cukup besar untuk mempertahankan bisnis. Dasar Umum Segmentasi Pasar Ada empat dasar umum untuk segmentasi pasar Anda: 1. Geografis: oleh negara, atau wilayah. 2. Demografi: pada usia, jenis kelamin, pekerjaan, dan sebagainya. 3. Psikografis : dengan gaya hidup, nilai, kepentingan, dan sebagainya. 4. Perilaku: Apa yang Anda menggunakan produk untuk, loyalitas merek, manfaat yang Anda cari dari produk, dan sebagainya. Melihat kembali contoh sampo X, kita dapat melihat bahwa pemasar yang menempatkan tiga iklan sebagian segmentasi berdasarkan demografi gender (ada satu ditujukan untuk pria dan dua pada perempuan), dan sebagian berdasarkan psikografis kepentingan (pribadi kecantikan sebagai lawan kebersihan keluarga dan kesehatan). Produsen juga melakukan dua segmentasi sekaligus karena produsen hampir pasti ingin membuat iklan yang berbeda untuk negara-negara Asia dan Eropa, yang menampilkan orang-orang Asia dan Eropa asli, tapi juga ingin iklan terpisah untuk sub-segmen laki-laki dan perempuan dari target pasar dalam setiap segmen geografis.

PERILAKU KONSUMEN

BAB I Apa yang dimaksud dengan Perilaku Konsumen? Perilaku permintaan konsumen terhadap barang dan jasa akan dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya: pendapatan, selera konsumen, dan harga barang, disaat kondisi yang lain tidak berubah (ceteris paribus). Perilaku konsumen ini didasarkan pada Teori Perilaku Konsumen yang menjelaskan bagaimana seseorang dengan pendapatan yang diperolehnya, dapat membeli berbagai barang dan jasa sehingga tercapai kepuasan tertentu sesuai dengan apa yang diharapkannya. Perilaku konsumen adalah proses yang dilalui oleh seseorang/ organisasi dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan membuang produk atau jasa setelah dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhannya. Studi perilaku konsumen muncul seiring dengan berkembangnya konsep pemasaran, yang merupakan cara pandang pemasar dalam menghadapi konsumen dan pesaingnya, di mana pemasar berusaha memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen secara lebih efektif dari para pesaingnya. Tujuannya adalah memperoleh kepuasan pelanggan. Sehingga ilmu perilaku konsumen dibutuhkan untuk mengidentifikasi apa kebutuhan dan keinginan konsumen dan pelanggan tersebut sehingga pemasar mampu menyusun dan mengimplementasikan strategi pemasaran yang tepat untuk karakteristik konsumen yang menjadi target pasar. Pemahaman tentang konsumen ini diperoleh pemasar melalui penelitian-penelitian perilaku konsumen sehingga dapat dipertanggung-jawabkan kebenaran informasi yang terima dan digunakan dalam penyusunan strategi pemasaran. Perilaku konsumen terkait dengan strategi pemasaran, di mana pemasaran harus mampu menyusun kriteria pembentukan segmen konsumen, kemudian melakukan pengelompokan dan menyusun profil dari konsumen tersebut. Kemudian, pemasar memilih salah satu segmen untuk dijadikan pasar sasaran. Dan setelah itu, pemasar menyusun dan mengimplementasikan strategi bauran pemasaran yang tepat untuk segmen tersebut. Apa yang dimaksud dengan konsumen dan apa yang menjadi ciri-ciri konsumen? Pengertian Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Konsumsi adalah suatu kegiatan yang bertujuan mengurangi atau menghabiskan nilai guna suatubarang dan jasa dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan hidup. Menurut pengertian Pasal 1 angka 2 UU PK, “Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga,, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan.” Ciri-ciri konsumen menurut kotler (2000) : a. Loyal terhadap produk Konsumen yang pas cenderung loyal dimana mereka akan membeli ulang dari produsen yang sama. b. Adanya komunikasi dari mulut ke mulut yang bersifat positif Komunikasi dari mulut ke mulut (Word of Mouth Communication) yang bersifat positif yaitu rekomendasi kepada calon konsumen lain dan mengatakan hal-hal yang baik mengenai produk dan perusahaan c. Perusahaan menjadi pertimbangan utama ketika membeli merek lain ketika konsumen ingin membeli produk yang lain, maka perusahaan yang telah memberikan kepuasan kepadanya akan menjadi pertimbangan yang utama. Paradigma Penelitian Konsumen Para peneliti konsumen periode pertama hanya sedikit memikirkan pengaruh suasana hati, emosi, atau situasi terhadap keputusan konsumen. Mereka percaya bahwa pemasaran hanya merupakan ilmu ekonomi terapan, dan bahwa para konsumen adalah pengambil keputusan yang rasional, yang secara obyektif menilai barang dan jasa yang tersedia bagi mereka dan hanya memilih yang memberikan manfaat tertinggi dengan harga yang terendah. Para peneliti konsumen sekarang ini menggunakan dua macam metodologi riset yang berbeda untuk mempelajari perilaku konsumen, yaitu : a Riset Kuantitatif Bersifat desktiptif dan digunakan oleh para peneliti untuk memahami pengaruh berbagai masukan promosi terhadap konsumen, sehingga memungkinkan para marketer meramalkan perilaku konsumen. b. Riset Kualitatif Terdiri dari wawancara, kelompok focus, analisis kiasan, riset kolase, dan teknik proyeksi. Teknik-teknik ini terutama digunakan untuk memperoleh gagasan baru untuk kampanye promosi 2.2.1 Asumsi a. Kuantitatif 1. Ontologi ( Realitis ) : Obyektif, obyek tunggal 2. Epistemologi ( peneliti ) : peneliti bebas dari obyek 3. Aksiologi ( peran nilai ) : Bebas nilai , tidak bias 4. Retorika ( Bahasa ) : Formal , pada sekumpulan definisi 5. Metodologi ( proses ) : Deduktif , sebab akibat b. Kualitatif 1. Ontologi ( Realitis ) : Subyektif, obyek majemuk 2. Epistemologi ( peneliti ) : peneliti berinteraksi 3. Aksiologi ( peran nilai ) : terikat , mungkin bias 4. Retorika ( Bahasa ) : Informal , Suara personal 5. Metodologi ( proses ) : induktif Proses Penelitian Konsumen 1 Mengembangkan/menetapkan tujuan dari penelitian Contoh : Jika tujuan dari penelitian itu untuk menemukan ide-ide baru untuk suatu produk atau kampanye promosinya, sedang penelitian kualitatif yang biasa dijalankan dimana responden menghabiskan waktu yang berarti untuk bertatap muka dengan professional moderator yang sangat terlatih yang juga sedang melakukan analisa. 2. Mengumpulkan dan mengevaluasi data-data pendukung Selama pencarian informasi pendukung biasanya diikuti dengan pernyataan tujuan-tujuan penelitian. Informasi pendukung merupakan data asli yang dikembangkan menjadi beberapa tujuan daripada tujuan penelitian saat itu. Termasuk pula temuan-temuan yang berdasar dari penelitian yang telah dilakukan oleh organisasi diluar termasuk pula data yang dikembangkan sendiri pada awal penelitian atau bahkan informasi dari konsumen yang telah dikumpulkan oleh perusahaan-perusahaan penjualan atau perusahaan pemeberi kredit.. 3. Mendesain pokok penelitian Jika dibutuhkan informasi yang bersifat deskriptif maka penelitian yang bersifat kuantitatif sepertinya harus dilaksanakan. Jika tujuan penelitian bersifat menemukan ide yang baru maka penelitian yang bersifat kualitatif mungkin yang harus dilakukan karena pendekatan dari tiap bentuk penelitian ada perbedaan dalam bentuk metode dari pengumpulan datanya, desain sample, bentuk dari instrumen pengumpulan data yang digunakan, tiap pendekatan penelitian. 4. Mengumpulkan data pokok Penelitian pada umumnya membutuhkan ahli social yang terlatih dalam mengumpulkan data. Sebuah penelitian kuantitatif pada umumnya menggunakan staf lapangan dimana baik yang direkrut maupun yang dilatih secara langsung oleh peneliti atau juga dikontrak oleh sebuah perusahaan yang menspesialisasikan dirinya dalam cabang menyelenggarakan wawancara lapangan 5. Analisa Pada penelitian kualitatif, seorang moderator atau tes administrator biasanya menganalisa respon yang telah mereka terima. Pada penelitian kuantitatif, peneliti hanya memonitor proses analis. Respon yangbersifat open-ended yang pertama kali diberi kode dan diukur (diubah menjadi skor/nilai), lalu semua respon tersebut ditabulasi (rangking) dan dianalisa. 6. Persiapan Laporan Bagian isi dari laporan mengungkapkan secara penuh dari metodologi yang digunakan dan pada penelitian kuntitatif juga dimasukkan pada tabel dan grafik yang dapat mendukung hasil temuan.