Cari Blog Ini

Sabtu, 13 April 2013

ARTIKEL TENTANG BERSIKAP ILMIAH

ARTIKEL TENTANG BERSIKAP ILMIAH ARTIKEL TENTANG BERSIKAP ILMIAH Sikap Ilmiah menurut Mulyono, Anton yang dikutip oleh Suyitno, Amin (1997: 2), sikap yang disiapkan bertindak untuk perbuatan yang berdasarkan pada pendirian/ pendapat/keyakinan. Sedangkan Menurut Allen Ledward yang dikutip Suyitno, Amin adalah “An attitude as degree of positive or negatif affect associated with some pychological objects”. Dimana Sikap berkaitan dengan obyek yang disertai dengan perasaan posititif (favourable) atau perasaan negatif (unfavorable). Jadi sikap ilmiah adalah “ Scientific attitude” (Sikap keilmuan). Kurniadi (1988) dikutip dari pendapat M. O. Edward yang merumuskan perilaku kreatif sikap ilmiah dari kata-kata ide (gagasan) berikut : I : Imagination (imajinasi). D : Data (Fakta). E : Evaluation (evaliuasi). A : Action (tindakan). Seorang yang kreatif adalah seseorang yang mampu mengumpulkan data, berimajinasi dalam aksinya juga membuat evaluasi. Didalam jurnal yang ditulis oleh S. Karim A. Karhami (2005), sikap ilmiah yang cenderung dikembangkan di berbagai sekolah adalah : a. Curiosity (Sikap ingin tahu) Ditandai dengan tingginya minat siswa. Di sini anak juga sering mencoba pengalaman-pengalaman baru. Curiosity sering diawali dengan pengajuan pertanyaan . b. Flekxibility (Sikap luwes) Sikap anak dalam memahami konsep baru, pengalaman baru, sesuai dengan kemampuannya tanpa ada kesulitan. Dan biasanya pemahaman ini berlangsung secara bertahap. c. Critical reflektion (sikap kritis) Kebiasaan anak untuk merenung dan mengkaji kembali kegiatan yang sudah dilakukan. d. Sikap Jujur Kejujuran siswa kepada diri sendiri dan orang lain dalam menyelesaikan atau mencoba pengalaman yang baru. Menurut Renzuli yang dikutip oleh Supriyadi, (1994: 224), siswa yang mempunyai sikap ilmiah yang tinggi akan memiliki kelancaran dalam berfikir sehingga siswa akan termotivasi untuk selalu berprestasi dan memiliki komitmen yang kuat untuk mencapai keberhasilan dan keunggulan. Sikap ilmiah yang dimaksud adalah sikap yang seharusnya dimiliki oleh seorang peneliti. Untuk dapat melalui proses penelitian yang baik dan hasil yang baik pula, peneliti harus memiliki sifat-sifat berikut ini : 1. Mampu Membedakan Fakta dan Opini Fakta adalah suatu kenyataan yang disertai bukti-bukti ilmiah dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, sedangkan opini adalah pendapat pribadi dari seseorang yang tidak dapat dibuktikan kebenarannya sehingga di dalam melakukan studi kepustakaan, seorang peneliti hendaknya mampu membedakan antara fakta dan opini agar hasil penelitiannya tepat dan akurat serta dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. 2. Berani dan Santun dalam Mengajukan Pertanyaan dan Argumentasi Peneliti yang baik selalu mengedepankan sifat rendah hati ketika berada dalam satu ruang dengan orang lain. Begitu juga pada saat bertanya, berargumentasi, atau mempertahankan hasil penelitiannya akan senantiasa menjunjung tinggi sopan santun dan menghindari perdebatan secara emosi. Kepala tetap dingin, tetapi tetap berani mempertahankan kebenaran yang diyakininya karena yakin bahwa pendapatnya sudah dilengkapi dengan fakta yang jelas sumbernya. 3. Mengembangkan Keingintahuan (Sikap Ingin Tahu) Peneliti yang baik senantiasa haus menuntut ilmu, ia selalu berusaha memperluas pengetahuan dan wawasannya, tidak ingin ketinggalan informasi di segala bidang, dan selalu berusaha mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin hari semakin canggih dan modern. Apabila menghadapi suatu masalah yang baru dikenalnya,maka ia beruasaha mengetahuinya; senang mengajukan pertanyaan tentang obyek dan peristiea; kebiasaan menggunakan alat indera sebanyak mungkin untuk menyelidiki suatu masalah; memperlihatkan gairah dan kesungguhan dalam menyelesaikan eksprimen. 4. Kepedulian terhadap Lingkungan Dalam melakukan penelitian, peneliti yang baik senantiasa peduli terhadap lingkungannya dan selalu berusaha agar penelitian yang dilakukannya membawa dampak yang positif bagi lingkungan dan bukan sebaliknya, yaitu justru merusak lingkungan. Semua usaha dilakukan untuk melestarikan lingkungan agar bermanfaat bagi generasi selanjutnya. 5. Berpendapat secara Ilmiah dan Kritis Pendapat seorang peneliti yang baik selalu bersifat ilmiah dan tidak mengada-ada tanpa bukti yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Di samping itu, peneliti juga harus kritis terhadap permasalahan yang terjadi dan berkembang di sekitarnya. Tidak langsung begitu saja menerima kesimpulan tanpa ada bukti yang kuat, kebiasaan menggunakan bukti – bukti pada waktu menarik kesimpulan; Tidak merasa paling benar yang harus diikuti oleh orang lain; bersedia mengubah pendapatnya berdasarkan bukti-bukti yang kuat. 6. Berani Mengusulkan Perbaikan atas Suatu Kondisi dan Bertanggung Jawab terhadap Usulannya Peneliti yang baik senantiasa berani dan bertanggung jawab terhadap konsekuensi yang harus dihadapinya jika sudah mengusulkan sesuatu. Usulan tersebut selalu diembannya dengan baik dan dilaksanakan semaksimal mungkin, kemudian diwujudkannya dalam bentuk nyata sehingga hasilnya dapat dinikmati oleh orang lain.\ 7. Bekerja Sama Dalam kehidupan sehari-hari, peneliti yang baik mampu bekerja sama dengan orang lain dan tidak individualis atau mementingkan diri sendiri. Ia meyakini bahwa dirinya tidak dapat hidup tanpa bantuan orang lain sehingga keberadaannya senantiasa diharapkan oleh orang lain. 8. Jujur terhadap Fakta Peneliti yang baik harus jujur terhadap fakta dan tidak boleh memanipulasi fakta demi kepentingan penelitiannya karena penelitian yang baik harus berlandaskan pada studi kepustakaan yang benar agar kelak jika orang lain melakukan penelitian yang sama, didapatkan hasil yang sama pula. Apa pun fakta yang diperolehnya, ia harus yakin bahwa itulah yang sebenarnya. 9. Tekun Sebuah penelitian kadang kala memerlukan waktu yang pendek untuk menghasilkan sebuah teori, tetapi kadang kala memerlukan waktu yang sangat lama, bahkan bertahun-tahun. Seorang peneliti yang baik harus tekun dalam penelitian yang dilakukannya, tidak boleh malas, mudah jenuh, dan ceroboh, juga harus rajin, bersemangat, serta tidak mudah putus asa. Tidak bosan mengadakan penyelidikan, bersedia mengulangi eksprimen yang hasilnya meragukan’ tidak akan berhenti melakukan kegiatan –kegiatan apabila belum selesai; terhadap hal-hal yang ingin diketahuinya ia berusaha bekerja dengan teliti. Dengan demikian, ia akan mendapatkan hasil yang memuaskan. 10. Sikap obyektif Melihat sesuatu sebagaimana adanya obyek itu, menjauhkan bias pribadi dan tidak dikuasai oleh pikirannya sendiri. Dengan kata lain mereka dapat mengatakan secara jujur dan menjauhkan kepentingan dirinya sebagai subjek. 11. Sikap ingin menemukan Selalu memberikan saran-saran untuk eksprimen baru; kebiasaan menggunakan eksprimen-eksprimen dengan cara yang baik dan konstruktif; selalu memberikan konsultasi yang baru dari pengamatan yang dilakukannya. 12. Sikap menghargai karya orang lain Tidak akan mengakui dan memandang karya orang lain sebagai karyanya, menerima kebenaran ilmiah walaupun ditemukan oleh orang atau bangsa lain. 13. Sikap terbuka Bersedia mendengarkan argumen orang lain sekalipun berbeda dengan apa yang diketahuinya.buka menerima kritikan dan respon negatif terhadap pendapatnya. Sumber : http://wawasanfadhitya.blogspot.com/2012/02/bersikap-ilmiahmateri-biologi-kelas-10.html#ixzz2Q70DoANB http://berbagireferensi.blogspot.com/2010/06/lebih-jauh-tentang-pengertian-sikap.html http://girlycious09.wordpress.com/tag/sikap-ilmiah/

Sabtu, 06 April 2013

TIPS MENGURANGI STRES

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Adakah diantara sahabat-sahabat semuanya yang tidak mengalami apa yang dinamakan dengan stress? Pernahkan kita terbebas sama sekali dengan istilah satu ini yaitu stress? Yang kita ketahui mengenai stress ini adalah bila kita dalam keadaan mengalami ketegangan baik dari segi fisik, psikis, emosi dan juga mental kita. Seringkali pula ini dikaitkan dengan keadaan depresi. Padahal pada hakekatnya berbeda antara depresi dan stress ini. Pengertian stress dapat kita artikan sebagai stress adalah suatu kondisi ketegangan yang mempengaruhi emosi, proses berpikir dan kondisi seseorang. Stress yang terlalu besar dapat mengancam kemampuan seseorang untuk menghadapi lingkungannya. Keadaan stress akan dapat membuat produktivitas seseorang menurun, rasa sakit dan gangguan-gangguan mental. Pada dasarnya, stress adalah sebuah bentuk ketegangan, baik fisik maupun mental. Sumber stress disebut dengan stressor dan ketegangan yang di akibatkan karena stress, disebut strain. BAB II PEMBAHASAN Ada beberapa tips menghilangkan stress yang menimpa kita. 1. Melakukan tindakan relaksasi. Relaksasi akan sangat membantu mengurangi stressor yang sedang menimpa kita. Dengan melakukan berbagai macam relaksasi akan membuat pikiran kita merasa lebih nyaman dan tenang. Terima semua perasaan sedih, kecewa, atau marah yang anda rasakan dan pasrahkan segala penyelesaiannya pada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Banyak beristighfar adalah salah satu jalan yang dapat kita tempuh sebagai seorang muslim. 2. Melakukan Aktifitas Olahraga. Olahraga merupakan salah satu cara penghilang stress yang baik. Olahraga dapat mengendurkan otot-otot yang tegang karena lama bekerja. Berkeringat tatkala melakukan aktifitas olahraga akan berbeda jika dibandingkan saat bekerja. Menurut ahli kesehatan, berkeringat dapat membantu mengeluarkan racun-racun dalam tubuh, membersihkan pori-pori dan membakar kalori. Keringat yang kita keluarkan pada saat berolahraga juga dapat menurunkan stress karena hormon endorfin (hormon yang diproduksi tubuh pada saat mengalami perasaan bahagia) dan zat lain dilepaskan. 3. berteriak Salah satu tips stress yang terbukti ampuh menghilangkan atau mengurangi rasa stress adalah berteriak. Saat stress, kita akan merasakan ada sesuatu yang mengganjal di hati. Lepaskan saja perasaan tidak enak itu. Berteriak sekencang-kencangnya. Karena dengan itu anda akan merasa lebih enak dan mungkin dapat mengurangi atau bahkan dapat menghilangkan rasa stress tersebut 4. Tidur Selain Berteriak hal lain yang bisa kita lakukan untuk bisa mengatasi stress adalah Tidur. karena dengan tidur kita akan mendapatkan istirahat lebih yang dapat meregangkan otak dan pikiran anda dengan tidur juga anda akan lupa dengan kejadian yang terjadi sebelumnya 5. Tertawa Hal efektif selanjutnya untuk mengatasi stress adalah dengan tertawa, karena dengan tertawa hati kita akan senang dan rasa stress itu akan hilang dengan seketika. dan banyak cara untuk bisa tertawa seperti membaca cerita lucu, nonton video di youtube, baca kata kata lucu, dan masih banyak lagi 6. Berfikir positif Optimisme dapat menangkal dampak negatif stres, ketegangan dan kecemasan telah di sistem kekebalan tubuh Anda dan kesejahteraan. Sangat penting untuk mengelilingi diri dengan orang-orang positif. Getaran negatif dari teman-teman dan rekan kerja dapat menyebar, sehingga sulit bagi Anda untuk bersantai. Lihatlah situasi tertentu berbeda. Mungkin cara Anda mencari mungkin menyebabkan tekanan yang banyak. 7. Mendengarkan musik Musik yang menenangkan dapat memiliki efek relaksasi pada gelisah, tegang pikiran. Hal ini juga dapat menurunkan tekanan darah, memperlambat pernapasan dan detak jantung. Cari tahu apa jenis musik yang bisa membantu Anda bekerja yang terbaik dan kemudian membuat koleksi musik untuk membantu Anda rileks dan merasa baik. 8. Saluran lewat hobi Setiap Orang pasti memiliki kegiatan faforit atau hobi, dan bila seseorang sudah melakukan hobinya pasti hati dan pikirannya menjadi senang, untuk itu jika anda ingin menghilangkan stress salah satu caranya adalah dengan salurkan lewat hobi, seperti bermain bola, komputer, mendengarkan musik, bermain game dan sebagainya 9. meditasi Meditasi sangat bagus tidak hanya untuk menghilangkan stres, tetapi juga untuk relaksasi otot. Penelitian telah menunjukkan bahwa meditasi dapat membantu dalam menurunkan tekanan darah. Cobalah mulai sekarang renungkan untuk memanggil energi positif. Caranya mudah, cukup hanya mengambil nafas panjang dan mengosongkan pikiran Anda. Lakukan meditasi10 menit saja dan reguk manfaatnya. BAB III KESIMPULAN Itu adalah beberapa cara menghilangkan stress yang bisa dicoba. Tentunya dalam hal metoda manajemen stress masing-masing orang berbeda. Cara menghilangkan dan membuat rasa menjadi nyaman bagi seseorang yang sedang mengalami stress juga unik dan berbeda-beda tiap diri individu kita masing-masing. Sehingga dalam hal meredakan stressor kita bisa juga dengan pengalaman kita sendiri untuk bisa tetap fokus bila sesuatu seperti ini terjadi pada kita.

KULIAH SAMBIL KERJA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di era sekarang ini semua sudah serba duit, mulai dari makan sampai b0ker mesti pake duet,, hehehe... namun untuk mendapatkan kertas bernilai rupiah tersebut bukanlah semudah menimba air disumur, bagaimana bisa dapat duit kalo cari kerja aja susah. Zaman sekarang, di dunia nyata bukanlah hal yang mudah untuk bisa mendapatkan pekerjaan, yang sudah punya ijazah pun masih susah cari kerja apalagi yang masih kuliah, bahkan untuk memenuhuhi finansial seorang mahasiswa harus menggeluti pekerjaan kasar demi mendapatkan uang. Nah, untuk itu pada kesempatan kali ini saya akan memberikan solusi bagi agan-agan yang pengen dapat kerja tapi tidak ingin terganggu aktifitas dan rutinitasnya sebagai seorang mahasiswa ataupun pengangguran biasa. Anda tidak butuh otot yang besar ataupun dada yang six pacs untuk bekerja, tapi kecerdikan. Jika ingin bekerja terlebih dahulu anda harus punya aset. Jika punya aset anda pasti punya kerja, walaupun seberapa kecilnya aset yang anda miliki tetap aset tersebut bisa mendatangkan pekerjaan untuk anda. Namun kita punya aset kenapa tidak dapat kerja? Nah, disinilah kita menggunakan kecerdikan, bagaimana kita harus memutar otak agar aset yang kita miliki tidak mubazir, karena bukan seberapa besar aset yang anda miliki yang akan menentukan hasil akan tetapi bagaimana cara anda dalam menggunakan aset BAB II PEMBAHASAN 1. Mintalah pengertian dari keluarga dan teman JIka dalam kuliah, biasanya tidak sedikit dari orang tua yang melarang anaknya untuk bekerja di selang-selang kuliah. Memang, Hal itu juga dibenarkan karena tentu akan mengganggu kuliah dan bahkan dapat menurunkan nilai akademiknya. Dengan adanya hal itu, sehingga membutuhkan dukungan dari orang tua dan juga teman-teman didekatnya. Selain bekerja lebih nyaman, juga akan semakin ringan menjalani keduanya. Karena dengan dukungan, otomatis akan memberikan pengertian dan merubah serta mendukung paradiva untuk lebih optimis menjalankan kuliah sambil bekerja. 2. Dapatkan Nilai yang Baik di Semester Awal Tips ini tentu juga mendukung untuk berjalannya kuliah dan juga bekerja. Mengapa? karena di masa awal perkuliahan biasanya menjadi penentu untuk semester akhirnya nanti. Sehingga jika pada semester awal seorang mahasiswa memiliki grade yang bagus, di semester akhir akan lebih mudah memperbaiki nilai semesternya dan tidak kewalahan. Jadi, jika hal itu telah dapat dilalui, maka kegiatan kuliah akan cepat selesai dan lulus dengan baik, walau dalam prakteknya seorang mahasiswa menerapkan kuliahnya sambil bekerja. 3. Kerjakan Tugas Tepat Waktu Nah, Poin ini juga terpenting. Kembali lagi pada masalah kedisiplinan mengatur waktu. Jika seorang mahasiswa rajin mengerjakan tugas di awal, tentu beban kuliahnya juga tidak semakin besar ditambah dengan kegiatan bekerjanya diluar. Begitu pula dengan pekerjaannya, jika Mahasiswa segera mengerjakan tugas pekerjaannya pada awal dan waktu yang luang, tentu akan lebih mudah membagi waktu antara kerja dan kuliah. 4. Jika Kamu Aktif Ber-organisasi, Terapkan Keseimbangan! Keseimbangan dalam mengatur waktu dan juga pekerjaan sangatlah penting. Apalagi mahasiswa yang sudah memiliki kesibukan kuliah, dan juga bekerja, akan lebih sulit jika mahasiswa juga aktif dalam suatu organisasi. Biasanya tidak sedikit para mahasiswa yang melupakan kuliahnya dan asyik dalam organisasinya. Bisa jadi, kuliah dikesampingkan dan cenderung terbengkalai. Namun hal tersebut diatas tidak akan terjadi jika konsep keseimbangan terus diterapkan. Sehingga dengan kuliah, bekerja, dan juga ber-Organisasi akan dapat berjalan dengan lancar. Baik dalam kuliah, rajin dalam bekerja, dan aktif dalam organisasi, ketiga hal tersebut menjadi acungan jempol bagi seorang mahasiswa yang dapat mengerjakannya dengan baik. 5. Jangan sampai membuat masalah dengan Dosen atau di Tempat Kuliah Sangat buruk jika hal ini sampai terjadi. Niatan dalam diri seorang mahasiswa yang tengah dilanda masalah dalam kuliahnya, tentu akan sedikit lebih mengurungkan dirinya untuk ber-kuliah karena masalah tersebut. Tetaplah hati-hati dan memperhatikan etika dengan seorang dosen dan juga kawan-kawan lainnya. So, Hindari deh jauh-jauh dan jangan suka membuat masalah di kampus! BAB III KESIMPULAN Memang, menjalani kuliah sambil bekerja merupakan hal yang sulit. Namun setelah dijalani,kita akan mengetahui bahwa hal ini tidak sesulit yang dibayangkan. Keuntungan dari kuliah sambil bekerja adalah kita akan mendapatkan banyak pengalaman yang bisa dijadikan pedoman atau gambaran kedepannya. Selain itu dapat melatih kita untuk menyeimbangkan waktu antara kegiatan akademis dan profesional. Beberapa cara agar kita tetap fokus dalam kuliah walaupun sambil bekerja yaitu yakin terhadap diri kita, persiapkan diri, Dukungan lingkungan, manfaatkan waktu dengan baik dan lain-lain. Jika cara-cara tersebut sudah kita lakkan dengan baik, maka kuliah sambil bekerja pun bukanlah suatu hal yang sulit. - http://zanikhan.multiply.com/journal/item/4186 - http://blogspot.com/metode belajar - mengajar

GAYA MENGAJAR DOSEN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Banyak dari kita ketika belajar mempunyai kendala berupa, tidak konsentrasi, lingkungannya tidak mendukung, tidak punya motivasi, dan hasilnya.? Sudah pasti akan mengecewakan. Kemudian apa yang harus kita lakukan.? Jawabannya adalah, anda harus merubah gaya belajar anda.! Dengan cara belajar efektif. Apa itu belajar efektif.? Nah, dalam pembahasan ini kami akan membahas cara belajar efektif dan mengajar yang baik. Termasuk metode-metode yang baik ketika akan mulai belajar. 1.2. Tujuan Tujuan kami menulis makalah ini adalah untuk informative dan persuasive kepada pembaca mengenai tata cara belajar dan mengajar yang efektif. Berdasarkan masalah yang timbul di kalangan pelajar atau mahasiswa belajar dengan metode Sistem Kebut Semalam (SKS) sangatlah tidak efektif, belajar yang efektif ialah belajar yang memiliki proses yang benar. Pembahasan lebih lanjut nanti aklan kita bahas. 1.3. Rumusan Masalah Belajar efektif adalah belajar yang mempunyai tahapan-tahapan yang benar, mulai dari sebelum belajar, selama proses belajar dan ketika belajar selesai. Metode mengajar adalah suatu pengetahuan tentang cara-cara mengajar yang dipergunakan oleh seorang guru / dosen / instruktur. Metode mengajar ialah teknik penyajian yang dikuasai oleh guru / dosen untuk mengajar atau menyajikan bahan pelajaran pada siswa di dalam kelas, baik secara individual maupun secara kelompok agar pelajaran itu dapat diserap, dipahami dan dimanfaatkan oleh mahasiswa dengan baik. BAB II PEMBAHASAN 2.1. Metode belajar efektif Apa sih belajar efektif itu? - Belajar yg menyenangkan. - Terjadwal dengan baik. - Tidak memakan banyak waktu. - Hasil yg maksimal. Mengapa mahasiswa perlu memiliki sikap belajar yg efektif & efisien - Keberhasilan - Kesempurnaan Mengapa harus terjadwal & menyenangkan? - Dalam bekerja otak kita juga dipengaruhi oleh kondisi fisik kita. - Kalau kondisi fisik kita capek, otak kita tidak dapat bekerja dgn maksimal. - Kalau otak kita tdk bekerja dgn maksimal, informasi yg kita terima tidak dapat disimpan dengan baik oleh ingatan kita. - Akibatnya informasi yg pernah kita terima tidak dapat kita pergunakan lagi saat kita membutuhkannya. Apa saja yang harus diperhatikan dalam belajar efektif? - Harus bisa mengendalikan emosi Jika anda bisa mengendalikan emosi ketika otak akan digunakan untuk belajar, maka anda akan memperoleh hasil yang maksimal. Karena anda telah menerapkan arti belajar efektif. Berbeda jika anda belajar dengan keadaan emosi yang labil, misal : sedih, kecewa atau sakit hati karena diputuskan pacar. Maka, saya sarankan untuk jangan belajar, karena walaupun anda belajar sudah pasti hasilnyapun sangat tidak memuaskan karena keadaan emosi anda yang tidak baik. 2.2. Metode mengajar Metode mengajar adalah suatu pengetahuan tentang cara-cara mengajar yang dipergunakan oleh seorang guru / dosen / instruktur. Metode mengajar ialah teknik penyajian yang dikuasai oleh dosen untuk mengajar atau menyajikan bahan pelajaran pada siswa di dalam kelas, baik secara individual maupun secara kelompok agar pelajaran itu dapat diserap, dipahami dan dimanfaatkan oleh mahasiswa dengan baik. 2.3. Macam-macam metode mengajar dan penggunaannya 1). Metode ceramah Metode ceramah ialah suatu metode di dalam pendidikan dan pengajaran dimana cara menyampaikan pengertian-pengrtian materi pengajaran kepada anak didik (mahasiswa) dilaksanakan dengan lisan oleh dosen di dalam kelas. Segi positif - Dalam waktu yang singkat guru dapat menyampaikan bahan sebanyak-banyaknya. - Organisasi kelas lebih sederhana tidak perlu mengadakan pengelompokan mahasiswa. - Dosen dapat menguasai seluruh kelas dengan mahasiswa. - Dosen sebagai penceramah berhasil baik, maka dapat menimbulkan semangat dan lokasi yang instruktif. - Fleksibel, dalam arti bahwa jiwa waktu yang sedikit dapat dipersingkat, mengambil yang penting-penting saja. Segi negatif - Dosen sulit untuk mengetahui pemahaman anak didik terhadap bahan-bahan yang diberikan. - Kadang-kadang dosen cenderung ingin menyampiakan bahan yang sebanyak-banyaknya. - Anak didik cenderung menjadi pasif dan ada kemungkinan kurang tepat dalam mengambil kesimpulan. - Agak sedikit membosankan 2). Metode Tanya Jawab Metode tanya jawab adalah suatu metode di dalam pendidikan dan pengajaran dimana guru bertanya sedangkan murid menjawab tentang bahan materi yang ingin diperolehnya. Segi positif - Kelas akan hidup karena anak didik aktif berpikir dan menyampaikan pikiran melalui berbicara. - Baik sekali untuk melatih anak didik agar berani mengembangkan pendapatnya dengan lisan secara teratur. - Timbulnya perbedaan pendapat diantara anak didik akan membawa kelas ke dalam suasana diskusi. Segi negatif - Apabila terjadi perbedaan pendapat akan banyak waktu untuk menyelesaikannya. - Kemungkinan akan terjadi penyimpangan perhatian anak didik. - Dapat menghambat cara berpikir. - Situasi persaingan bisa timbul, apabila guru kurang menguasai teknik pemakaian metoda ini. 3). Metoda Diskusi Metode diskusi adalah suatu kegiatan kelompok dalam memecahkan masalah untuk mengambil kesimpulan. Diskusi tidak sama dengan berdebat. Segi positif - Suasana akan hidup. - Dapat menaikkan prestasi kepribadian individu seperti toleransi, demokratis, kritis, berpikir sistematis, sabar dsb. - Kesimpulan diskusi mudah dipahami akan Anak-anak belajar mematuhi peraturan-peraturan dan tata tertib. Segi negatif - Kemungkinan ada anak yang tidak ikut aktif. - Suasana gaduh. - Sulit menduga hasil yang akan dicapai. - Pengetahuan yang diperoleh minimum. Jenis – jenis diskusi a) Diskusi Formal Diskusi ini terdapat seperti pada lembaga-lembaga pemerintahan atau semi pemerintahan. b) Diskusi Tidak Formal (Informal) Diskusi ini seperti dilaksanakan dalam kelmpok-kelompok belajar di mana satu sama lain bersifat Face to Face relationship (tatap muka dalam keakraban). c) Diskusi Panel Diskusi ini menghadapi masalah yang ditinjau dari beberapa pandangan. d) Diskusi dalam bentuk symposium Diskusi ini hampir sama dengan diskusi panel, hanya symposium lebih formal, symposium itu diselenggarakan apabila ada pertentangan pendapat. e) Lectune discution. Diskusi ini dilaksanakan dengan membeberkan suatu persoalan kemudian di diskusikan. 4). Metode pemberian tugas mengajar (resitasi) Metode pemberian tugas belajar atau resitasi sering disebut metode pekerjaan rumah yaitu metode dimana murid diberikan tugas di luar jam pelajaran. Metode resitasi dilakukan, apabila guru mengharapkan agar semua pengetahuan yang telah diterima anak lebih mantap. Untuk mengaktifkan anak-anak mempelajari sendiri suatu masalah dengan membaca sendiri. Segi positif - Baik sekali untuk mengisi waktu luang yang konstruktif. - Memupuk rasa tanggungjawab dalam segala tugas pekerjaan. - Membiasakan anak giat belajar. - Memberikan tugas anak yang bersifat praktis. Segi negatif - Sulit untuk memberikan tugas karena perbedaan individual anak- anak dalam hal kemampuan dan masa belajar. - Sering kali anak-anak tidak mengerjakan tugas dengan baik, cukup menyalin hasil pekerjaan teman. - Sering kali tugas di rumah itu dikerjakan oleh orang lain. - Apabila tugas itu selalu banyak atau terlalu berat, akan mengganggu keseimbangan mental anak. 5). Metode demontrasi dan eksperimen Metode demonstrasi adalah metode mengajar dimana dosen atau orang lain yang sengaja diminta atau mahasiswa sendiri memperlihatkan kepada seluruh kelas suatu proses. Metode eksperimen adalah metode pengajaran dimana mahasiswa dan dosen bersama sama mengerjakan sesuatu sebagai latihan praktis dari apa yang diketahui. Metode demontrasi dan eksperimen dilakukan - Apabila anak menunjukkan keterampilan tertentu. - Untuk memudahkan berbagai penjelasan - Untuk menghindari verbalisme - Untuk membantu anak memahami dengan jelas jalannya suatu proses dengan penuh perhatian sebab akan menarik Segi positif - Perhatian anak akan terpusat kepada yang di demonstrasikan dan akan memberikan kemungkinan berfikir lebih praktis. - Memberi pengalaman praktis yang dapat membentuk penaasaran dan kemauan anak. - Akan mengurangi kesalahan dalam mengambil kesimpulan, karena anak mengamati langsung terhadap suatu proses. - Dengan metode ini sekaligus masalah-masalah yang mungkin timbul dalam hati anak-anak dapat dijawab Segi negatif - Dalam melaksanakan metode demonstrasi dan eksperimen biasanya memerlukan waktu yang banyak - Apabila kekurangan alat-alat peraga. - Metode ini sukar dilaksanakan apabila anak belum matang untuk melaksanakan eksperimen. - Banyak alat-alat yang tidak didemonstrsikan dalam kelas karena besarnya atau harus dibantu dengan alat-alat yang lain. BAB III KESIMPULAN Yang terpenting dari proses belajar mengajar ini yaitu adanya keinginan / kemauan, jika tidak ada keinginan / kemauan untuk belajar atau mengajar, mau pakai strategi apapun sudah pasti hasilnya nol besar. Karena ada sebuah kutipan “setiap ada kemauan, pasti ada jalan”. Dari kutipan tersebut sudah jelas, jika kita menginginkan sesuatu, yang paling utama adalah letakkan keinginan didalam hati kalin. Karena bersumber dari keinginan, kalian bisa meperoleh sesuatu. - http://zanikhan.multiply.com/journal/item/4186 - http://blogspot.com/metode belajar - mengajar